English Department Student Association (EDSA) Universitas Siliwangi sukses menyelenggarakan EDSA Festival 8.0 dengan tema “Quest of Creation, Crest of Appreciation”. Festival tahunan ini menampilkan beragam kompetisi olahraga, akademik, dan seni yang melibatkan mahasiswa jurusan Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Siliwangi  hingga peserta tingkat nasional.

Kegiatan dibuka dengan lomba Mini Soccer pada 22–23 September 2025 di Mini Soccer 182 BKR. Pertandingan berlangsung seru antara angkatan 2023, 2024, dan 2025. Setelah dua hari laga yang sengit, tim angkatan 2023 berhasil keluar sebagai juara umum dengan perolehan tiga poin dan selisih gol tertinggi.

Selanjutnya, lomba Badminton digelar pada 29–30 September 2025 di GOR Mashud Wisnusaputra Universitas Siliwangi. Pertandingan berjalan kompetitif dan penuh semangat. Setelah melalui babak penyisihan hingga final, kelas 24 D meraih gelar juara pertama usai menaklukkan kelas 25 E dalam tiga set.

Selain perlombaan olahraga, National English Skill Competition (NESTION) 2025 menjadi pusat kegiatan akademik dalam festival ini. NESTION dimulai dengan proses pendaftaran dan pengumpulan karya untuk lomba Essay dan Speech mahasiswa serta Storytelling siswa SMA/SMK sederajat seluruh Indonesia dari tanggal 1 hingga 30 September 2025. Selanjutnya pada 1 s.d. 6 Oktober 2025, karya yang telah masuk dinilai oleh dewan juri, diantaranya mata lomba Essay yaitu Dr. Agis Andriani, S.Pd., M.Hum. dari Universitas Siliwangi, Prof. Dyah Sunggingwati, S.Pd., M.Pd., Ph.D. dari Universitas Mulawarman, serta Indah Nurmala Iswani dari ELTI Tasikmalaya. Pada mata lomba Speech, penilaian dilakukan oleh Junjun Muhamad Ramdani, Ph.D. dari Universitas Siliwangi, Arief Nugraha, M.Sc. dari EBAC, dan Raihani Fitri Salsabila, S.Pd. dari ELTI Tasikmalaya. Sementara itu, juri untuk mata lomba Storytelling adalah Fera Sulastri, S.Pd., M.Pd. dari Universitas Siliwangi, Rani Ligar Fitriani, S.Pd., M.Pd. dari Politeknik LP3I Kampus Tasikmalaya, serta Ulfah Awalunisa CK dari ELTI Tasikmalaya. Pada 7 Oktober 2025 diumumkan lima finalis Essay dan Speech, diikuti technical meeting Final NESTION 2025 pada 8 Oktober 2025 yang dipandu Nazwa Hamidatun Najah.

Babak Final NESTION 2025 berlangsung pada 16 Oktober 2025. Pelaksanaan final dimulai dengan pembagian topik case building bagi finalis Speech dan presentasi lima finalis Essay, dilanjutkan sesi penampilan Speech. Pemenang tiap mata lomba diumumkan pada puncak EDSA Festival 7.0 yaitu hari minggu, tanggal 19 Oktober 2025. Essay juara pertama diraih oleh Khoerunisa Salsabila (Universitas Siliwangi), juara dua oleh Rodiah Hasan Alaydrus (Universitas Pancasila), dan juara tiga oleh Yuda Ardiansyah (Universitas Indonesia). Juara satu lomba Speech didapatkan oleh Ghada Al Ridla (Universitas Siliwangi), juara dua oleh Dwi Anjani Apriliana (Universitas Diponegoro), dan juara tiga oleh Naina Habibah (Politeknik Negeri Tanah Laut). Pada mata lomba Storytelling, juara satu, dua, dan tiga seluruhnya diraih oleh perwakilan SMA Sinar Dharma. Total peserta yang berpartisipasi sebanyak 13 peserta Essay, 13 peserta Speech, dan 14 peserta Storytelling. NESTION memberikan ruang bagi peserta mengembangkan kreativitas dan perspektif kritis dalam isu pendidikan, serta menanamkan jiwa kompetitif dalam bidang akademik.

Agenda selanjutnya adalah ajang pencarian King and Queen EDSA 2025 yang merupakan program pemilihan putra-putri terbaik dari Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris dan menjadi bagian penting dalam rangkaian EDSA Festival 8.0. Kegiatan ini terdiri dari empat tahapan yang berlangsung pada empat hari berbeda, yakni pengumpulan esai, seleksi wawancara, seleksi penampilan bakat, dan penobatan pada acara puncak.

Tahap pertama dimulai dengan pengumpulan esai pada 10 Oktober 2025, seluruh peserta diwajibkan mengirimkan esai maksimal pada pukul 00.00 WIB. Esai yang telah masuk kemudian dinilai oleh dewan juri, yaitu Ibu Melisa Sri S.Pd., M.Pd. sampai tahap ketiga berakhir pada 18 Oktober 2025.

Tahap kedua adalah seleksi wawancara yang dilaksanakan pada 15 Oktober 2025. Sesi wawancara dibagi menjadi dua, yakni sesi untuk King yang diwawancarai oleh Andra Mahesa selaku King EDSA 2024 dan sesi untuk Queen yang diwawancarai oleh Ghada Al Ridla selaku Queen EDSA 2024. Setiap peserta diwawancarai sesuai urutan dan jadwal yang telah ditetapkan.

Tahap ke tiga adalah seleksi penampilan bakat, yang berlangsung pada 18 Oktober 2025. Setiap peserta diberi waktu sekitar tujuh menit untuk menampilkan bakat mereka, seperti menyanyi, menari, monolog, membaca puisi, dan berbagai pertunjukan kreatif lain. Penilaian dilakukan oleh juri berdasarkan bakat, kreativitas, ekspresi, dan kepercayaan diri peserta.

Tahap terakhir adalah penobatan King and Queen EDSA 2025 yang diadakan pada 19 Oktober, bersamaan dengan acara puncak EDSA Festival 8.0. Peserta yang dinobatkan menjadi King EDSA 2025 yaitu Muhammad Diva Ardhan Anugrah dari kelas D angkatan 2023, sedangkan peserta yang dinobatkan menjadi Queen EDSA 2025 yaitu Nabila Rizkiyanti dari kelas B angkatan 2024. Sedangkan yang dinobatkan menjadi King Talented yaitu Reishandy Valiansa dari kelas A angkatan 2023 dan Queen Talented yaitu Neng Syifa Muiz dari kelas C angkatan 2024. Kegiatan ini tidak hanya mencari figur inspiratif di lingkungan jurusan, tetapi juga menumbuhkan nilai kepercayaan diri, kreativitas, dan sportivitas diantara para peserta.

Acara selanjutnya yaitu acara puncak EDSA Festival 8.0 yang diawali dengan Opening Ceremony, dilanjutkan dengan Grand Opening oleh komunitas EDTC seni tari dan penampilan solo vocal dari Ibu Fera Sulastri, S.Pd., M.Pd. Sebagai transisi, dilakukan pembagian doorprize sebelum memasuki sesi utama penampilan Musical Drama dari berbagai kelas.

Acara selanjutnya yaitu penampilan lomba Musical Drama dari setiap kelas yang dinilai oleh juri Bapak Admiral Indra Supardan, S.S., M.A., bersamaan dengan penilaian Baazaar dari setiap kelas oleh juri Ibu Annisa Navilah, S.Pd., M.Pd dan Ibu Wildan Nurul Aini, S.Pd., M.Pd. Setelah Musical Drama selesai, terdapat bridging singkat serta penampilan Band Sugema menjadi jembatan menuju penampilan selanjutnya, yaitu penampilan lomba Musical Art Performance (Band) dari setiap kelas yang dinilai oleh juri Miftahudin dan Rifki Raihan Fadhilla dari UKM Seni Musik.

Pada tahap akhir sebelum penutupan, dilakukan pengumuman kejuaraan. Juara pertama Musical Drama dimenangkan oleh kelas A angkatan 2023, juara kedua oleh kelas C angkatan 2024, dan juara ketiga oleh kelas A angkatan 2024. Lalu Juara pertama Baazaar dimenangkan oleh kelas A angkatan 2023, juara kedua oleh kelas B angkatan 2024, dan juara ketiga oleh kelas B angkatan 2023. Sedangkan untuk lomba Musical Art Performance (Band), juara pertama dimenangkan oleh kelas C angkatan 2023, juara kedua oleh kelas A angkatan 2024 dan juara ketiga oleh kelas A angkatan 2023. Selanjutnya penobatan King and Queen dan King Talented and Queen Talented EDSA 2025, dan acara resmi ditutup.

Pada malam harinya, rangkaian hiburan dimulai dengan sesi sapaan kepada para bintang tamu serta audiens, kemudian penampilan musik dari VOX, Audiora, dan DJ RDZIDANE menutup suasana penuh semangat dan energi. Seluruh rangkaian festival berjalan lancar meskipun terdapat beberapa penyesuaian waktu di lapangan. Setiap penampil dan peserta mampu memberikan kontribusi terbaiknya dan menjaga suasana kondusif hingga acara selesai. Antusiasme yang tinggi dari peserta maupun penonton terlihat jelas sepanjang pelaksanaan, menjadikan EDSA Festival 8.0 sebagai kenangan yang meriah, berkesan, dan inspiratif bagi seluruh pihak yang terlibat.

By EDSA

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *