Pelaksanaan kegiatan “Masa Bimbingan English Education Department Student Association (Mabim EDSA) 2024” dengan tema “Cultivate Critical Thinking and Responsibility as Self-Development to Build a Sustainable Future” telah sukses diselenggarakan oleh English Education Department Student Association (EDSA) 2024. Kegiatan ini berlangsung mulai dari Minggu, 29 September 2024, hingga Minggu, 29 September 2024, dan seluruh rangkaian acara dilaksanakan di Laboratorium Bahasa Inggris, Gedung E, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Siliwangi. Kegiatan ini diikuti oleh 203 mahasiswa Baru Pendidikan Bahasa Inggris Angkatan 2024.

Selama tujuh pertemuan, berbagai topik menarik disajikan untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan rasa tanggung jawab mahasiswa, dengan tujuan membangun masa depan yang berkelanjutan.

Melalui kegiatan ini, diharapkan mahasiswa baru lebih siap menghadapi tantangan akademik dan sosial di lingkungan kampus, serta mampu berkontribusi untuk membangun masa depan yang lebih baik dan berkelanjutan.

Pertemuan awal Mabim EDSA 2024 dirancang untuk memberikan pembekalan dan informasi mengenai persyaratan yang harus dipenuhi oleh peserta selama kegiatan berlangsung. Kemudian pada pertemuan selanjutnya, pembukaan resmi kegiatan dilakukan oleh Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, Bapak Dr. Yusup Supriyono, M.Pd., pada Minggu, 29 September 2024, mulai pukul 07.50 hingga 08.45 WIB.  Setelah itu, acara dilanjutkan dengan berbagai sesi pemaparan materi. Medina Callista Andriani, selaku ketua pelaksana, menyampaikan informasi tentang kegiatan Mabim EDSA 2024 sebagai pengenalan awal bagi para peserta. Setelah itu, Bapak Dr. Yusup Supriyono, M.Pd. menyampaikan materi mengenai Tri Dharma Perguruan Tinggi, diikuti oleh materi Ke-EDSAan yang disampaikan oleh Ketua EDSA 2024, Pratama Nur Fadillah, yang memberikan informasi terkait peran dan aktivitas EDSA (English Department Student Association) sebagai organisasi kemahasiswaan. Kemudian, Ibu Nita Sari Narulita Dewi, M.Pd. menyampaikan materi mengenai Merdeka Belajar – Kampus Merdeka. Acara hari itu ditutup dengan penyampaian materi Peningkatan Kesadaran dan Pendidikan tentang Kejahatan Seksual oleh Bapak Depi Setialesmana, M.Pd..

Selanjutnya, pertemuan dilanjutkan dengan penyampaian beberapa materi penting yang mendukung pengembangan peserta. Fikri Aulia Mulyadi membawakan materi mengenai Pentingnya Kualitas Komunikasi dalam Teamwork, yang menjelaskan bagaimana komunikasi yang efektif dapat meningkatkan kolaborasi dalam kelompok. Kemudian, Fakhri Sya’bani menyampaikan materi tentang Mengembangkan Potensi Kepemimpinan Individu, memberikan wawasan tentang bagaimana setiap peserta dapat menjadi pemimpin yang lebih baik dalam berbagai situasi. Selanjutnya, Dea Silvani, M.Pd. mempresentasikan Program Kreativitas Mahasiswa, yang bertujuan untuk mendorong partisipasi aktif mahasiswa dalam proyek-proyek kreatif. Acara dilanjutkan dengan Penyampaian Perihal Delegasi pada pukul 11.15 hingga 12.05, dari Panitia Delegasi tahun sebelumnya. Setelah istirahat, diadakan Pre-Test English Camp 2024 yang dijadwalkan dari pukul 13.25 hingga 14.55, dengan Ahmad Ilham Nugraha sebagai penanggung jawabnya.

Selanjutnya, pertemuan dilanjutkan dengan penyampaian berbagai materi penting untuk mendukung pengembangan peserta. Muhammad Rizki Cappatany mempresentasikan materi tentang Public Speaking: Menguasai Keterampilan Berbicara di Depan Umum, yang memberikan tips dan teknik untuk berbicara dengan percaya diri di hadapan audiens. Setelah itu, Fardhilla Martina Haris menjelaskan tentang Metode Debat, dengan fokus pada praktik debat yang memungkinkan peserta menerapkan keterampilan berargumen secara efektif dan persuasif. Acara dilanjutkan dengan Kegiatan Sharing Ketua Angkatan 2021, 2022, dan 2023, yang dipandu oleh Dwima Dewangga, Ahmad Ilham Nugraha, dan Medina Callista Andriani, di mana mereka berbagi pengalaman dan pelajaran berharga selama masa studi mereka. Selanjutnya, Nisa Nuraulia membawakan materi tentang Mengembangkan Berpikir Kritis: Identifikasi, Evaluasi, dan Pengambilan Keputusan, yang bertujuan untuk melatih peserta dalam menghadapi masalah secara analitis. Sebagai penutup, sesi Mentoring Kerohanian 1 diadakan dari pukul 13.30 hingga 14.15, dengan tutor yang telah disediakan oleh penanggung jawab, Muhammad Diva Ardhan Anugrah, memberikan kesempatan bagi peserta untuk mendalami aspek spiritual dan kerohanian dalam kehidupan mereka.

Selanjutnya, pertemuan dilanjutkan dengan penyampaian beberapa materi penting yang mendukung pengembangan peserta. Melisa Sri, M.Pd. membawakan materi mengenai Literasi Akademik dan Keterampilan Penulisan Ilmiah, yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan peserta dalam menulis dan berpikir kritis di bidang akademik. Kemudian, Sep’ergi Dwi Cahyo menyampaikan materi tentang Penguatan Nilai– Nilai Moral, Integritas, dan Tanggung Jawab sebagai Mahasiswa, membentuk karakter mahasiswa yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki nilai-nilai moral yang kuat dan tanggung jawab sosial. Selanjutnya, Murdhi Fida Alfaaz. Mempresentasikan Teknik dan Simulasi Sidang Musyawarah pada pukul 10.15 hingga 11.15 dan dilanjut dengan Simulasi Sidang Musyawarah pada pukul 12.40 hingga 13.55, yang bertujuan untuk mempersiapkan peserta dalam menghadapi proses musyawarah yang efektif dan produktif, baik dalam konteks akademik maupun di masyarakat. Sebagai penutup, sesi Mentoring Kerohanian 2 diadakan dari pukul 14.10 hingga 14.55, dengan tutor yang telah disediakan oleh penanggung jawab, Muhammad Diva Ardhan Anugrah, memberikan kesempatan bagi peserta untuk mendalami aspek spiritual dan kerohanian dalam kehidupan mereka. Selanjutnya, pertemuan dilanjutkan dengan penyampaian berbagai materi penting untuk mendukung pengembangan peserta. Acep Gafar Auliya, M. TESOL mempresentasikan materi tentang Pentingnya Integritas Mahasiswa terhadap Penggunaan Teknologi dalam Pengajaran Bahasa Inggris dan Pemanfaatan Sumber Daya Pembelajaran Digital, yang berfokus pada pentingnya menggunakan teknologi secara bertanggung jawab dan etis dalam pembelajaran, termasuk menjaga kejujuran akademik, menghindari plagiarisme, serta menghormati hak cipta. Acara dilanjutkan dengan sesi Mentoring Kerohanian 3 yang diadakan dari pukul 08.55 hingga 09.55, dengan tutor yang telah disediakan oleh penanggung jawab, Muhammad Diva Ardhan Anugrah, memberikan kesempatan bagi peserta untuk mendalami aspek spiritual dan kerohanian dalam kehidupan mereka. Dilanjut dengan kegiatan FGD (Focus Group Discussion) yang diadakan dari pukul 10.00 hingga 11.05 untuk untuk menumbuhkan cara berpikir kritis, berkomunikasi secara efektif, dan bekerja sama untuk memahami serta menyelesaikan masalah secara kolektif. Acara ini ditutup oleh penyampaian materi tentang Metode Diskusi oleh Aldy Naufal Ramadhana, dengan fokus pada praktik diskusi yang dapat menumbuhkan cara berpikir kritis, peningkatan keterampilan komunikasi, serta kemampuan untuk berkolaborasi dan memahami perspektif orang lain secara bersama-sama.

By EDSA

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *