Leadership Training EDSA 2025 telah dilaksanakan pada Sabtu, 25 Oktober 2025 di Auditorium Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Siliwangi. Mengusung tema “Encouraging Impactful Leadership through Strategic Thinking and Collective Action”, kegiatan ini bertujuan untuk mempersiapkan dan membekali mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris terkait kompetensi kepemimpinan serta dalam menjalankan fungsi sosial mahasiswa melalui latihan  kepemimpinan dengan pendekatan analisis, aksi, serta refleksi.

Rangkaian kegiatan dimulai sejak pagi dengan registrasi peserta, dilanjutkan opening ceremony oleh Fadla Rohimatul Kisfina Anshori selaku Master of Ceremony (MC). opening ceremony diawali dengan pembacaan tilawah Al-Qur’an oleh Aushil Kaifa Hidayatullah, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars FKIP oleh Nabila Rizkyanti, serta sambutan-sambutan dari Ketua Pelaksana, yaitu Intan Nurawalia, Ketua EDSA yaitu Kian Diana, serta Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris, yaitu Dr. Yusup Supriyono, M.Pd. Acara pembukaan ditutup dengan doa oleh Gerrald Gusti Humaidi Ahmad Zain, menandai dimulainya kegiatan inti.

Untuk mencairkan suasana, sesi ice breaking dipandu oleh MC Tiara Putri Tunjungsari dan Syahla Marcella Nugraha. Kegiatan kemudian berlanjut ke sesi pematerian pertama berjudul “A Navigation to Decision Making” oleh Dr. Yusup Supriyono, M.Pd., yang membahas pengambilan keputusan strategis disertai simulasi interaktif. Sesi kedua bertajuk “Human Capital and Collective Consciousness” dibawakan oleh Murdhi Fida Alfaaz dengan moderator Aushil Kaifa Hidayatullah, menyoroti pentingnya kesadaran kolektif dan pentingnya pengelolaan potensi manusia dalam membentuk sinergi bersama.

Usai dua sesi awal, peserta mengikuti Leaderless Group Discussion (LGD), di mana setiap kelompoknya memiliki minat perspektifnya masing-masing, yaitu kebijakan publik dan pemerintahan, hukum dan akuntabilitas publik, ekonomi pendidikan dan kesejahteraan pendidik, sosiologi pendidikan dan keadilan sosial, psikologi dan kesejahteraan guru, kesehatan dan gizi sekolah, pedagogik dan kurikulum, teknologi dan inovasi digital, serta komunikasi publik dan etika pemerintahan. Setiap kelompok berdiskusi dan mempresentasikan hasilnya secara bergiliran. Diskusi berlangsung kondusif dan memperlihatkan kemampuan peserta dalam berpikir strategis. Setelah istirahat salat dan makan siang, kegiatan dilanjutkan dengan materi ketiga, “Strategy Advocacy”, oleh Naza Fitri, S.Pd., yang memberikan wawasan tentang strategi komunikasi.

Pematerian keempat, “Leadership in Managing Collective Action”, disampaikan oleh M. Rifqi Asy Syauqi. Beliau menerangkan mengenai pentingnya melakukan dan mengelola aksi kolektif khususnya sebagai masyarakat sipil. Setelah sesi ini, peserta mengikuti Simulasi Aksi yang menjadi puncak kegiatan, di mana mereka mempraktikkan strategic thinking, human capital, dan aksi kolektif secara langsung melalui masing-masing peran yang telah diberikan pada mereka untuk roleplay dalam simulasi aksi. Kegiatan kemudian ditutup secara resmi pada pukul 17.45 WIB.

Secara keseluruhan, Leadership Training EDSA 2025 berjalan lancar dan kondusif meski terdapat penyesuaian waktu di beberapa sesi. Untuk mengukur efektivitas kegiatan, panitia melakukan pengukuran keberhasilan secara kuantitatif dan kualitatif menggunakan Pre-test, Post-test, dan Reflection Form berdasarkan dua indikator utama, yaitu minimal 70% peserta memiliki peningkatan skor pada Post-Test dan minimal 65% peserta dapat mengisi rencana tindak lanjut atau implementasi. Dari total 64 peserta yang hadir, sebanyak 62 peserta mengisi ketiga instrumen tersebut.

Pada tujuan pertama, yaitu membekali mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris dengan kompetensi Kepemimpinan khususnya dalam pengambilan keputusan dan pengelolaan sumber daya manusia, rata-rata nilai Pre-Test dari total 62 orang yang mengisi adalah 85,31 lalu meningkat menjadi 95,00 pada Post-Test. Analisis Pearson Product Moment (r = 0,82) menunjukkan korelasi positif yang kuat, serta uji Dependent Sample T-Test (t-hitung = 7,63 > t-tabel = 2,00; df = 61; α = 0,05) menunjukkan adanya perbedaan signifikan antar nilai. Secara kuantitatif, terdapat 70,3% peserta mengalami peningkatan skor yang menunjukan efektivitas kegiatan dalam membekali peserta terkait kompetensi kepemimpinan dan fungsi sosial mahasiswa. Sementara untuk tujuan kedua, yaitu mempersiapkan mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris untuk menjalankan fungsi sosial mahasiswa melalui latihan kepemimpinan dengan pendekatan analisis, aksi, serta refleksi, sebanyak 96,8% peserta mengisi refleksi dan rencana tindak lanjut atau implementasi terkait materi maupun isi kegiatan dalam Reflection Form. Dengan demikian, tema dan tujuan kegiatan  tercapai melalui rangkaian kegiatan maupun capaian indikator keberhasilan Leadership Training EDSA 2025.

Kegiatan ini tidak hanya menjadi wadah pembekalan kompetensi kepemimpinan, tetapi juga menjadi ruang aktualisasi bagi mahasiswa untuk belajar memimpin dengan strategic thinking, human capital, dan kesadaran serta kolektif guna memberikan keberdampakan yang positif.

By EDSA

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *